Senin, 09 Januari 2012

Kamu, cerita indah yg tak ingin aku tulis.





Ketika berkali-kali hatiku patah oleh sebuah perasaan indah yg memikat sementara, yang orang2 sebut itu cinta. Aku selalu percaya Tuhan sedang mengajariku cara mencintai dengan benar. Ketika aku harus sendiri ditinggalkan kebahagiaan sesaat yang akhirnya membuat ulu hati nyeri, kemudian aku harus bangkit kembali, menyeka air mata, membungkam kesedihan meski harus tertatih2 melawan kenangan. Tapi aku tetap percaya Tuhan itu Kuasa, Dia lebih tau cara terbaik untuku karena Dia lebih memahamiku daripada diriku sendiri.

Dan untuk mengingatkanku atas kesalahan dimasa lalu, aku selalu ingin menuliskan semua kenangan yg pernah indah itu, sekedar untuk mengenang. Karena betapapun indahnya sebuah kenangan dia tak pernah berarti apa-apa kecuali sebuah cerita.Sebuah cerita yg ditinggalkan waktu, sebuah metamorphosa hidup yang terlewati begitu saja.

Dan sekarang Tuhan mempertemukan kamu dengan aku, karena betapapun aku tak berharap Tuhan yang Maha Baik selalu punya rencana yang baik atas diri kita. Sebenarnya, aku tak ingin lagi menuliskan sebuahpun tentang kamu karena aku khawatir nantinya aku hanya sedang menulis "kenangan yg pernah indah" untuk kesekian kalinya. Tapi selama aku masih denganmu, aku selalu ingin meminta kepada Tuhanku, agar Dia memberiku waktu lebih lama denganmu, bahkan ketika takdir tak lagi mengijinkan kita, aku akan terus meminta kepada Tuhanku agar dia memberiku kesempatan lebih panjang untuk terus menjagamu dengan doa-doaku. Mungkin ini terlalu berlebihan, mungkin aku sedang terperdaya dan tak berdaya,Atau cinta sedang memburamkan rasa dan logika lain yang aku punya. Tapi sebenarnya aku hanya ingin kamu tau, perasaan sayang ini adalah semua hal terbaik yang bisa aku lakukan saat ini, saat aku masih denganmu dan sempat melihatmu.
Kamu adalah cerita indah yang tak hanya ingin aku tulis dan kusimpan rapi, tapi kamu adalah sebuah cerita yang ingin aku ukir sepanjang hidupku dalam setiap perjalanan waktu sampai aku benar-benar lelah dan tak mampu lagi untuk melakukanya.



(Teruntuk kenangan, saat cinta dihati mencengkram terlalu dalam hingga mengaburkan rasa dan mata)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

koemntarnya ya....