Kamis, 03 Februari 2011

Apakah...




Kenapa ya hidup ini diciptakan pertanyaan, pertanyaan yg tak ada habisnya untuk dicari jawabanya. Tuhan itu Maha Adil, mungkin dengan begitu caranya manusia terlihat hidup, karena adanya pertanyaan akan memicu seseorang untuk mencari jawaban yg tepat.

Oke..oke.. lupakan filosofi tentang pertanyaan tadi, sebenarnya yg pengen gw sampein adalah pertanyaan² yg ada dihati gw saat ini, oke gw ngaku kalo sebenernya gw lagi galau sama perasaan gw sendiri, gw mulai bingung dan lupa bagaimana itu rasanya jatuh cinta, pasti lu fikir gw lagi ngalamin hal itu kan, maybe!. Tapi gw resah dan belum yakin akan apa yg gw rasain, kalo gw akuin perasaan itu gw takut sad ending nantinya, gw ragu bagaimana kalo ternyata gw hanya punya harapan kosong tanpa bisa memiliki harapan itu, tapi kalo gw hindarin perasaan ini gw takut kehilangan untuk kesekian kalinya dan itu hanya akan membanting gw pada penyesalan yg naif. Jujur sangat sulit bagi gw untuk jatuh cinta, karena menurut gw saat jatuh cinta pada seseorang gw akan sepenuhnya percaya sama dia, namun kebanyakan yg gw alami saat hati mulai mencair dan mau mulai menerima seseorang yg ada justru kekecewaan karena kebohongan dari mereka yg mengaku cinta. Heloooo apa itu cinta kalo awalnya saja sudah bohong, bisakah dipercaya? sorry boy sebodoh²nya gw, gw ga bakal rela terperosok kelubang yg sama lebih dari sekali...

Dan seseorang dengan senyuman ramah itu mulai mengganggu tidur gw akhir² ini, entahlah apa gw jatuh cinta padanya atau bakal sad ending seperti yg sudah². Itu semua tergantung bagaimana sikap dia selanjutnya, gw cape sama keadaan ini, jadi giliran gw untuk menunggu. Gw selalu percaya bahwa Allah swt. Maha Adil dia telah mengatur takdir setiap hambanya, tapi Tuhan tak akan memberi kebaikan jika kita sendiri tak berusaha menjadi lebih baik.

Rindu Itu Tajam...



Rindu ini seperti sembilu yg menusuk – nusuk kejam nadi hatiku,menikam perasaan terdalamku, menciptakan rasa sakit tak terperi, sungguh perasaan ini semakin lama semakin kuat menyiksaku. Segurat senyuman di wajah tirus itu terus menghantuiku, menggangguku, menari² lancang dalam alam bawah sadarku. Tuhan tolong aku jgn biarkan aku terbunuh oleh rasa rindu ini. Ngilu rasanya semua persendianku, hingga tulang – rawanku terasa remuk redam,ternyata sakit rindu itu sangat berbahaya. entahlah, memikirkanmu menguras banyak energi positifku, membayangkanmu membuat sakit lahir batinku. Kenapa kamu begitu mengganggu, padahal sejak kuputuskan utk menjauhimu, aku bahkan bisa bersikap tak peduli padamu…

Mungkin seperti inilah perasaanmu saat aku mulai menjauhimu. Maaf!

meski kutau kata maaf tak kan bisa mengembalikan waktu...